Tersirat etika utilitarianisme yang menilai baik-buruk tindakan berdasarkan manfaat pada sebanyak mungkin orang. Pada dinas intelijen dan dinas terkait lainnya, intelijen merupakan information aktif, ditambah dengan proses dan hasil dari pengumpulan dan analisis info tersebut, yang terbentuk oleh jaringan yang kohesif. When Soeharto ‘resigned’ from his article as President in https://suaramerdeka.biz/2025/03/24/reformasi-intelijen-indonesia-menjawab-tantangan-keamanan-global-dengan-pengelolaan-yang-tangguh/